BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Dalam
kehidupan sehari-hari kebersihan merupakan hal yang sangat pentingdan harus
diperhatikan karena kebersihan akan mempengaruhi kesehatan dan psikis
seseorang. Kebersihan itu sendiri sangat berpengaruh diantaranya kebudayaan,
ocial,keluarga, pendidikan. Persepsi seseorang terhadap kesehatan,serta
perkembangan ( dalam Tarwoto & Wartonah 2006).
Praktik
hygiene sama dengan peningkatan kesehatan. Dengan implementasi tindakan hygiene
pasien, atau membantu anggota keluarga untuk melakukan tindakan itu dalam
lingkungan rumah sakit, perawat menambah tingkat kesembuhan pasien. Dengan
mengajarkan cara hygiene pada pasien, pasien akan berperan aktif dalam
meningkatkan kesehatan dan partisipan dalam perawatan diri ketika memungkinkan
(dalam Perry & Potter, 2005).
Jika
seseorang sakit,biasanya masalah kebersihan kurang diperhatikan.Hal initerjadi
karena kita menganggap masalah kebersihan adalah masalahsepele,padahal jika hal
tersebut dibiarkan terus dapat mempengaruhi kesehatansecara umum (dalam Tarwoto
& Wartonah 2006).
1.2
Tujuan
1.2.1
Bagaimanakah konsep
personal Hygiene
1.2.2
Apa faktor-faktor yang
mempengaruhi personal hygiene
1.2.3
Apa macam-macam
personal hygiene ?
1.2.4
Apa jenis-jenis
personal hygiene ?
1.2.5
Apa tujuan personal
hygiene ?
1.2.6
Apa dampak yang sering
muncul ?
1.2.7
Bagaimana pengkajian
personal hygiene ?
1.2.8
Bagaimana peengkajian
status personal hygiene ?
1.2.9
Bagaimana Intervensi
personal hygiene ?
1.2.10 Bagaimana
Evaluasi personal hygiene ?
1.3
Rumusan
Masalah
Untuk mempelajari dan memahami
personal hygiene
1.4
Manfaat
a. Pembaca
dapat memahami personal hygiene
b. Pembaca
dapat memahami dan mengetahui jenis-jenis personal hygiene
c. Pembaca
dapat mengetahui dan melaksanakan prosedur personal hygiene
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Konsep
personal Hygiene
2.1.1 Pengertian personal hygiene
Personal Hygiene berasal dari
bahasaYunani yaitu personal yang artinya perorangan dan hygiene berarti sehat.
Kebersihanseseorang adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihandan
kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis.
Menurut beberapa ahli :
a. Sjarifuddin
Personal
hygiene adalah kesehatan pada seseorang atau perseorangan. Sjarifudin. 1979
(dalam Basyar.2005)
b. Efendy
Dalam
kehidupan sehari-hari kebersihan merupakan halyang sangat penting dan harus
diperhatikan karena kebersihanakan mempengaruhi kesehatan dan psikis seseorang.
Kebersihanitu sendiri dangat dipengaruhi oleh nilai individu dan
kebiasaan.Hal-hal yang sangat berpengaruh itu di antaranya kebudayaan,sosial,
keluarga, pendidikan, persepsi seseorang terhadap kesehatan, serta tingkat
perkembangan. (dalam Astutiningsih, 2006)
c. Depkes
Perawatan
diri adalah salah satu kemampuan dasar manusia dalammemenuhi kebutuhannya guna
memepertahankan kehidupannya,kesehatan dan kesejahteraan sesuai dengan kondisi
kesehatannya, kliendinyatakan terganggu keperawatan dirinya jika tidak dapat
melakukan perawatan diri ( Depkes 2000).
d. Nurjannah
Defisit
perawatan diri adalah gangguankemampuan untuk melakukan aktifitas perawatan
diri (mandi, berhias,makan, toileting)
e. Poter.
Perry
Menurut
Poter. Perry (2005), Personal hygiene adalah suatutindakan untuk memelihara
kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis, kurang
perawatan diri adalah kondisidimana seseorang tidak mampu melakukan perawatan
kebersihan untuk dirinya (dalam Tarwoto dan Wartonah 2006 )
Jika seseorang sakit, biasanya masalah
kebersihan kurang diperhatikan. Hal ini terjadi karena kita menganggap masalah kebersihan
adalah masalah sepele, padahal jika hal tersebut dibiarkan terus dapat mempengaruhi
kesehatan secara umum. Karena itu hendaknya setiap orang selalu berusaha
supayapersonal hygiennya dipelihara dan ditingkatkan. Kebersihan dankerapian
sangat penting dan diperlukan agar seseorang disenangidan diterima dalam
pergaulan, tetapi juga karena kebersihan diperlukan agar seseorang dapat hidup
secara sehat.
2.1.2 Faktor
yang mempengaruhi personal hygiene
a.
Citra tubuh
Penampilan umum klien dapat
menggambarkan pentinya hygiene pada orang tersebut. Citra tubuh merupakan
konsep subjektif seseorang tentang penampilan fisiknya. Citra tubuh ini dapat
sering berubah. Citra tubuh mempengaruhi cara mempertahankan hygiene. Jika
seorang klien rapi sekali maka perawat mempertimbaagkan rincian kerapian ketika
merencanakan keperawatan dan berkonsultasi pada klien sebelum membuat keputusan
tentang bagaimana memberikan peraatan hygienis. Karena citra tubuh klien dapat
berubah akibat pembedahan atau penyakit fisik maka perawat harus membuat suatu
usaha ekstra untuk meningkatkan hygiene.
b.
Praktik social.
Kelompok-kelompok social wadah seorang
klien berhubungan dapat mempengaruhi praktik hygiene pribadi. Selama masa
kanak-kanak, kanak-kanak mendapatkan praktik hygiene dari orang tua mereka.
Kebiasaan keluarga, jumlah orang dirumah, dan ketersediaan air panas dan atau
air mengalir hanya merupakan beberapa faktok yang mempengaruhi perawatan
kebersihan.
c.
Status sosio-ekonomi
sumber daya ekonomi seeorang mempengruhi
jenis dan tingkat praktik kebersihan yang digunakan. Perawat hrus menentukan
apakah klien dapat menyediakan bahan-bahan yang penting seperti deodorant,
sampo, pasta gigi dan kometik. Perawat juga harus menentukan jika penggunaan
produk-produk ini merupakan bagian dari kebiasaan social yang dipraktikkan oleh
kelompok social klien.
d.
Pengetahuan
Pengtahuan tentang pentingnya hygiene
dan implikasinya bagi kesehatan mempengaruhi praktik hygiene. Kendati demikian,
pengetahuan itu sendiri tidaklah cukup. Klien juga harus termotivasi untuk
memelihara perawatan-diri. Seringkali, pembelajaran tentang penyakit atau kondisi
mendorong klien untuk meningkatkan hygiene. Pembelajaran praktik tertentu yang
diharapkan dan menguntungkan dalam mngurangi resiko kesehatan dapat memotifasi
seeorang untuk memenuhi perawatan yang perlu.
e.
kebudayaan
Kepercayaan kebudayaan klien dan nilai
pribadi mempengaruhi perawatan hygiene. Orang dari latar kebudayaan yang
berbeda mengikuti praktik keperawatan diri yang berbeda pula. Di asia
kebersihan dipandang penting bagi kesehatan. Di Negara-negara eropa,
bagaimanapun, hal ini biasa untuk mandi secara penuh hanya sekali dalam
seminggu.
f.
Pilihan pribadi
Setiap klien memiliki keinginan individu
dan pilihan tentang kapan untuk mandi, bercukur, dan melakukan perawatan rambut
. klien memilih produk yang berbeda (mis. Sabun, sampo, deodorant, dan pasta gigi)
menurut pilihan pribadi.
g.
kondisi fisik.
Orang yang menderita penyakit tertentu
(mis. Kanker tahap lanjut) atau menjalani operasi sering kali kekurangan energi
fisik atau ketangkasan untuk melakukan hygiene pribadi.
2.1.2 Tipe
personal hygiene
2.1.2.1 Kesehatan Gigi dan Mulut
Mulut beserta lidah dan
gigi merupakan sebagian dari alat pencerna makanan. Mulut berupa suatu rongga
yangdibatasi oleh jaringan lunak, dibagian belakang berhubungandengan
tengggorokan dan didepan
ditutup oleh bibir. Lidahterdapat didasar rongga mulut terdiri dari jaringan
yang lunakdan ujung-ujung syaraf pengecap. Gigi terdiri dari jaringan kerasyang
terdapat di rahang atas dan bawah yang tersusun rapidalam lengkungan
(Depdikbud, 1986:33).
Makanan sebelum masuk ke dalam perut, perludihaluskan,
maka makanan tersebut dihaluskan oleh gigi dalam rongga mulut. Lidah berperan
sebagai pencampur makanan,penempatan makanan agar dapat dikunyah dengan baik
danberperan sebagai indera perasa dan pengecap. Penampilanwajah sebagian
ditentukan oleh tata letak gigi. Disamping itu juga sebagai pembantu pengucapan
kata-kata dengan jelas danterang (Soenarko, 1984: 28).Seperti halnya dengan
bagian tubuh yang lain, makamulut dan gigi juga perlu perawatan yang teratur
danseyogyanya sudah dilakukan sejak kecil. Untuk pertumbuhangigi yang sehat
diperlukan sayur-sayuran yang cukup mineralseperti zat kapur, makanan dalam
bentuk buah-buahan yangmengandung vitamin A atau C sangat baik untuk kesehatan
gigidan mulut. Gosok gigi merupakan upaya atau cara yang terbaikuntuk perawatan
gigi dan dilakukan paling sedikit dua kali dalamsehari yaitu pagi dan pada
waktu akan tidur. Denganmenggosok gigi yang teratur dan benar maka plak yang
adapada gigi akan hilang. Hindari kebiasaan menggigit benda-benda yang keras
dan makan makanan yang dingin dan terlalupanas (Depdikbud, 1986: 30).Gigi yang
sehat adalah gigi yang rapi, bersih, bercahaya,gigi tidak berlubang dan
didukung oleh gusi yang kencang danberwarna merah muda. Pada kondisi normal,
dari gigi dan mulut
2.1.2.2 Kesehatan Rambut dan kulit rambut
Rambut berbentuk bulat
panjang, makin ke ujung makinkecil dan ujungnya makin kecil. Pada bagian dalam
berlubangdan berisi zat warna. Warna rambut setiap orang tidak samatergantung
zat warna yang ada didalamnaya.
Rambut dapattumbuh dari
pembuluh darah yang ada disekitar rambut(Depdikbud, 1986:23).
Rambut merupakan
pelindung bagi kulit kepala dari sengatan matahari dan hawa dingin. Dalam
kehidupan sehari-hari sering nampak pemakaian alat perlindungan lain
sepertitopi, kain kerudung dan masih banyak lagi yang lain.Penampilan akan
lebih rapi dan menarik apabila rambutdalam keadaan bersih dan sehat. Sebaliknya
rambut yangdalam keadaan kotor, kusam dan tidak terawat akan terkesan jorok dan
penampilan tidak menarik.
Rambut dan kulit kepala
harus selalu sehat dan bersih,sehingga perlu perawatan yang baik. Untuk
perawatan rambutdapat ditempuh dengan berbagai cara namun demikian carayang
dilakukan adalah cara pencucian rambut.
Rambut adalah bagian
tubuh yang paling banyak mengandung minyak. Karenaitu kotoran, debu, asap mudah
melekat dengan demikian makapencucian rambut adalah suatu keharusan. Pencucian
rambutdengan shampoo dipandang cukup apabila dilakukan dua kalidalam seminggu
(Depdikbud, 1986:12).
Rambut yang sehat yaitu
tidak mudah rontok dan patah,tidak terlalu berminyak dan terlalu kering serta
tidak berketombedan berkutu.
Tujuan bagi
klien yang membutuhkan perawatan rambut dan kulit kepala meliputi sebagai
berikut:
1. Pola kebersihan diri
klien normal
2. Klien akan memiliki
rambut dan kulit kepala bersih yang sehat
3. Klien akan mencapai rasa
nyaman dan harga diri
4. Klien dapat mandiri
dalam kebersihan diri sendiri
5. Klien akan
berpartisipasi dalam praktik perawatan rambut.
2.1.2.3 Kesehatan kulit
Kulit terletak
diseluruh permukaan luar tubuh. Secara garis besar kulit dibedakan menjadi 2
bagian yaitu bagian luar yang disebut kulit ari dan bagian dalam yang disebut
kulit jangat. Kulit ari berlapis-lapis dan secara garis besar dapat dikelompokkan
menjadi 2 kelompok, yaitu lapisan luar yangdisebut lapisan tanduk dan lapisan
dalam yang disebut lapisanmalpighi. Kulit jangat terletak disebelah bawah atau
sebelahdalam dari kulit ari (Depdikbud, 1986:16).Kulit merupakan pelindung bagi
tubuh dan jaringan dibawahnya. Perlindungan kulit terhadap segala rangsangan
dariluar, dan perlindungan tubuh dari bahaya kuman penyakit. Sebagai pelindung
kulitpun sebagai pelindung cairan-cairantubuh sehingga tubuh tidak kekeringan
dari cairan. Melaluikulitlah rasa panas, dingin dan nyeri dapat dirasakan. Guna
kulit yang lain sebagai alat pengeluaran ampas-amps berupa zatyang tidak
terpakai melalui keringat yang keluar lewat pori-pori(Soenarko, 1984:4).Kulit
yang baik akan dapat menjalankan fungsinyadengan baik sehingga perlu dirawat.
Pada masa yang modernsekarang ini tersedia berbagai cara modern pula berbagai perawatan
kulit. Namun cara paling utama bagi kulit, yaitupembersihan badan dengan cara
mandi. Perawatan kulitdilakukan dengan cara mandi 2 kali sehari yaitu pagi dan
sore.Tentu saja dengan air yang bersih. Perawatan kulit merupakankeharusan yang
mendasar (Depdikbud, 1986:23).Kulit yang sehat yaitu kulit yang selalu bersih,
halus, tidakada bercak-bercak merah, tidak kaku tetapi lentur (fleksibel)
2.1.2.4 Kesehatan Telinga
Telinga dapat dibagi
dalam tiga bagian yaitu bagianpaling luar, bagian tengah, dan daun telinga.
Telinga bagian luar terdiri dari lubang telinga dan daun telinga. Telinga
bagiantengah terdiri dari ruang yang terdiri dari tiga buah ruang
tulangpendengaran. Ditelinga bagian dalam terdapat alatkeseimbangan tubuh yang
terletak dalam rumah siput(Depdikbud, 1986 : 30).Telinga merupakan alat
pendengaran, sehingga berbagaimacam bunyi- bunyi suara dapat didengar.
Disamping sebagai alat pendengaran telinga juga dapat berguna sebagai
alatkeseimbangan tubuh. Menjaga kesehatan telinga dapat dilakukan dengan pembersihan
yang berguna untuk mencegah kerusakan dan infeksi telinga. Telinga yang sehat
yaitu lubang telinga selalu bersih,untuk mendengar jelas dan telinga bagian luar
selalu bersih.
2.1.2.5 Kesehatan Kuku
Kuku terdapat di ujung jari bagian yang
melekat pada kulit yang terdiri dari sel-sel yang masih hidup. Bentuk kuku bermacam-macam
tergantung dari kegunaannya ada yangpipih, bulat panjang, tebal dan tumpul
(Depdikbud, 1986:21).Guna kuku adalah sebagai pelindung jari, alatkecantikan,
senjata , pengais dan pemegang (Depdikbud ,1986:22). Bila untuk keindahan bagi
wanita karena kuku harusrelatif panjang, maka harus dirawat terutama dalam
halkebersihannya. Kuku jari tangan maupun kuku jari kaki harus selalu terjaga
kebersihannya karena kuku yang kotor dapat menjadisarang kuman penyakit yang
selanjutnya akan ditularkan kebagian tubuh yang lain.
2.1.2.6
Kesehatan Mata
Perawatan Mata
Pembersihan mata biasanya dilakukan selama mandi
dan melibatkan pembersihan dengan washlap bersih yang dilembabkan kedalam air.
Sabun yang menyebabkan panas dan iritasi biasanya dihindari. Perawat menyeka
dari dalam ke luar kantus mata untuk mencegah sekresi dari pengeluaran ke dalam
kantong lakrimal. Bagian yang terpisah dari washlap digunakan sekali waktu
untuk mencegah penyebaran infeksi. Jika klien memiliki sekresi kering yang
tidak dapat diangkat dengan mudah dengan menyeka, maka perawat dapat meletakkan
kain yang lembab atau kapas pada margin kelopak mata pertama kali untuk
melunakkan sekresi. Tekanan langsung jangan digunakan diatas bola mata karena
dapat meyebabkan cedera serius.
Klien yang tidak sadar memerlukan perawatan mata yang
lebih sering. Sekresi bisa berkumpul sepanjang margin kelopak mata dan kantus
sebelah dalam bila refleks berkedip tidak ada atau ketika mata tidak
dapat menutup total. Mata dapat dibersihkan dengan kapas steril yang diberi
pelembab normal salin steril. Air mata buatan bisa diperlukan, dan pesanan
untuk itu harus diperoleh dai dokter. Tindakan pencegahan harus digunakan
jika potongan kecil digunakan pada mata karena dapat meyebabkan cedera kornea.
2.1.2.7
Kesehatan Hidung
Klien biasanya mengangkat sekresi hidung secara lembut
dengan membersihkan ke dalam dengan tisu lembut. Hal ini menjadi hygiene harian
yang diperlukan. Perawat mencegah klien jangan mengeluarkan kotoran dengan
kasar karena mengakibatkan tekanan yang dapat mencenderai gendang telinga,
mukosa hidung, dan bahkan struktur mata yang sensitif. Perdarahan hidung adalah
tanda kunci dari pengeluaran yang kasar, iritasi mukosa, atau kekeringan.
Jika klien tidak dapat membuang sekresi nasal, perawat
membantu dengan menggunakan washlap basah atau aplikator kapas bertangkai yang
dilembabkan dalam air atau salin. Aplikator seharusnya jangan dimasukkan
melebihi panjang ujung kapas. Sekresi nasal yang berlebihan dapat juga dibuang
dengan pengisap. Pengisap nasal merupakan kontraindikasi dalam pembedahan nasal
atau otak.
2.1.3 Jenis
personal hygiene
Berdasarkan
waktu pelaksanaannya
Menurut Alimul (2006) personal hygiene berdasarkan waktu
pelaksanaannyadibagi menjadi empat yaitu:
a. Perawatan dini hari
Merupakan
personal hygiene yang dilakukan pada waktubangun tidur, untuk melakukan
tindakan untuk tes yang terjadwal seperti dalam pengambilan bahan pemeriksaan
(urine atau feses), memberikan pertolongan seperti menawarkan bedpan atau
urinal jika pasien tidak mampu ambulasi, mempersiap kanpasien dalam melakukan
sarapan atau makan pagi dengan melakukan tindakan personal hygiene, seperti
mencuci muka, tangan, menjaga kebersihan mulut,
b. Perawatan pagi hari
merupakan
personal hygiene yang dilakukan setelah melakukan sarapan atau makan pagi
seperti melakukan pertolongan dalam pemenuhan kebutuhan eliminasi (BAB / BAK),
mandi atau mencuci rambut, melakukan perawatan kulit, melakukan pijatan pada
punggung, membersihkan mulut, kuku, rambut, serta merapikan tempat tidur
pasien. Hal ini sering disebut sebagai perawatan pagi yang lengkap.
c. Perawatan siang hari
Merupakan
personal hygiene yang dilakukan setelahmelakukan berbagai tindakan pengobatan
atau pemeriksaan dan setelah makan siangdimana pasien yang dirawat di rumah
sakit seringkali menjalani banyak tes diagnostik yang melelahkan atau prosedur
di pagi hari. Berbagai tindakan personal
hygiene yang dapat dilakukan, antara lain mencuci muka dan tangan,
membersihkanmulut, merapikan tempat tidur, dan melakukan pemeliharaan
kebersihan lingkungankesehatan pasien.
d. Perawatan menjelang tidur
Merupakan
personal hygiene yang dilakukanpada saat menjelang tidur agar pasien relaks
sehingga dapat tidur atau istirahat dengantenang. Berbagai kegiatan yang dapat
dilakukan, antara lain pemenuhan kebutuhaneliminasi (BAB / BAK), mencuci tangan
dan muka, membersihkan mulut, danmemijat daerah punggung.
2.1.4 Tujuan
Personal Hygiene
1. Tujuan
perawatan personal hygiene adalah
a. Menghilangkan minyak yang menumpuk ,
keringat , sel-sel kulit yang mati dan bakteri
b. Menghilangkan bau badan yang
berlebihan
c. Memelihara integritas permukaan
kulit
d. Menstimulasi sirkulasi / peredaran
darah
e. Meningkatkan perasaan sembuh bagi
klien
f.
Memberikan kesempatan pada perawatan untuk mengkaji kondisi
kulit klien.
g. Meningkatkan percaya diri seseorang
h. Menciptakan keindahan
i.
Meningkatkan derajat kesehatan sesorang
2.1.5 Dampak yang sering ditimbulkan
1. Dampak Fisik
Banyak
gangguan kesehatan yang diderita seseorang karena tidak terpeliharanya
kebersihan perorangan dengan baik. Gangguan fisik yangsering terjadi
adalah:Gangguan intergritas kulit,gangguan membranemukosa mulut, infeksi pada
mata dan telinga,dan gangguan fisik padakuku.
2.Dampak Psikososial
Masalah
social yang berhubungan dengan personal hygiene adalah gangguan kebutuhan rasa
nyaman, kebutuhan dicintai dan mencintai, kebutuhan harga diri, aktualisasi
diri,dan gangguan interaksisosial.
2.2 Askep
personal hygiene
2.2.1 Pengkajian
1
Pengkajian
a.
Riwayat
keperawatan
1) Pola
kebersihan tubuh
2) Perlengkapan
personal hygiene yang dipakai
3)
Faktor-faktor
yang mempengaruhi personal hygiene
b.
Pemeriksaan
fisik
1)
Rambut
a) Keadaan
kesuburan rambut
b) Keadaan
rambut yang mudah rontok
c) Keadaan
rambut yang kusam
d) Keadaan
tekstur
2)
Kepala
a) Botak/alopesia
b) Ketombe
c) Berkutu
d) Adakah
Eritema
e) Kebersihan
3)
Mata
a) Apakah
sklera ikterik
b) Apakah
kunjungtiva pucat
c) Kebersihan
mata
d) Apakah
gatal/mata merah
4)
Hidung
a) Adakah
pilek
b) Adakah
elergi
c) Adakah
pendarahan
d) Adakah
perubahan penciuman
e) Kebersihan
hidung
f)
Bagaimana membran
mukosa
g) Adakah
septum deviasi
5)
Mulut
a) Keadaan
mukosa mulut
b) Kelembapannya
c) Adakah
lesi
d) Kebersihan
6)
Gigi
a) Adakah
karang gigi
b) Adakah
karies
c) Kelengkapan
gigi
d) Pertumbuhan
e) Kebersihan
7)
Telinga
a) Adakah
kotoran
b) Adakah
lesi
c) Bagaimana
bentuk telinga
d) Adakah
infeksi
8) Kulit
a) Kebersihan
b) Adakah
lesi
c) Keadaan
turgor
d) Warna
kulit
e) Suhu
f)
Teksturnya
g) Pertumbuhan
bulu
9)
Kuku
tangan dan kaki
a) Bentuknya
bagaimana
b) Warnanya
c) Adakah
lesi
d) Pertumbuhannya
10)
Genetalia
a) Kebersihan
b) Pertumbuhan
rambut pubis
c) Keadaan
kulit
d) Keadaan
lubang uretra
e) Keadaan
skrotum, testis pada pria
f)
Cairan yang dikeluarkan
11) Tubuh
secara umum
a) Kebarsihan
b) Normal
c) Keadaan
postur
2.2.2 Diagnosa keperawatan
a.
Gangguan
integritas kulit
Definisi
: keadaan di mana kulit seseorang tidak utuh.Kemungkinan berhubungan dengan :
1) Bagian tubuh yang lama tertekan
2) Imobilitasi
3) Terpapar zat kimia
Kemungkinan
data yang ditemukan
1)
Kerusakan jaringan kulit
2)
Gangrene
3)
Dekubitus
4)
Kelemahan fisik
Kondisi klinis
kemungkinan terjadi pada :
1)
Stroke
2) Fraktur femur
3) Koma
4) Trauma medulla spinalis
Tujuan
yang diharapkan
1) Pola kebersihan diri pasien normal
2) Keadaan kulit, rambut kepala bersih
3) Klien dapat mandiri dalam kebersihan diri
sendiri
b. Gangguan membrane mukosa mulut
Definisi
: kondisi dimana mukosa mulut pasien mengalami luka
Kemungkinan
berhubungan dengan :
1) Trauma oral
2) Pembatasan intake cairan
3) Pemberian kemoterapi dan radiasi pada kepala
dan leher
Kemungkinan
data yang ditemukan
1) Iritasi atau luka pada mukosa mulut
2) Peradangan atau infeksi
3) Kesulitan dalam makan dan menelan
4) Keadaan
mulut yang kotor
Kondisi klinis
kemungkinan terjadi pada
1) Stroke
2) Stomatitis
3) Koma
Tujuan
yang diharapkan
1) Keadaan mukosa mulut, lidah dalam keadaan
utuh, warnamerah muda
2) Inflamasi tidak terjadi
3)
Klien mengatakan rasa nyaman
4) Keadaan mulut bersih
c. Kurangnya perawatan
diri / kebersihan diri
Definisi
: kondisi dimana seseorang tidak mampu melakukan perawatan kebersihan untuk
dirinya.
Kemungkinan berhubungan
dengan :
a.
Kelelahan fisik
b.
Penurunan kesadaran
Kemungkinan
data yang ditemukan.
a. Badan kotor dan berbaub.
b. Rambut kotor
c.
Kuku panjang dan kotor
d.
Bau mulut dan motor
2.3 Prosedur personal hygiene
2.3.1
Personal hygiene rambut sampai kaki
a. Perawatan
kulit kepala dan rambut
Merupakan
tindakan keperawatan pada pasien yang tidak mampu memenuhi kebutuhan perawatan
diri dengan cara mencuci dan menyisir rambut.Tujuannya adalah membersihkan
kuman kuman yang ada pada kulit kepala ,menambaha rsa nyaman,membasmi kutu atau
ketombe yang melekat pada kulit ,serta memperlancar system peredaran darah di
bawah kulit.
Alat dan Bahan
1.Handuk
secukupnya
2.Perlak
atau pengalas
3.Baskom
berisi air hanagt
4.Sampo
atau sabun dalam tempatnya
5.Kasa
dan kapas
6.Sisir
7.Bengkok/nierbekken
8.Gayung
9.Ember
kosong
Menjaga kebersihan atau
pemeliharaan rambut dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1. Pencucian
Rambut
Frekuensi pencucian rambut sangat tergantung pada hal – hal
berikut:
a.
Tebal atau
tipisnya rambut, semakin tebal harus semakin sering dicuci.
b.
Lingkungan
atau tempat tinggal seseorang, misalnya pada lingkungan yang berdebu orang
tersebut harus sering mencuci rambutnya.
c.
Seseorang
yang memakai minyak rambut harus sering mencuci rambutnya.
Adapun
cara – cara mencuci rambut adalah :
Prosedur
Kerja
1. Jelaskan
prosedur pada pasien
2. Cuci
tangan
3. Tutup
jendela atau pasang sampiran
4. Kondisikan
pasien dalam posisi tidur
5. Letakkan
baskom di bawah tempat tidur tepat di bawah kepala pasien
6. Pasang
perlak atau pengalas di bawah kepala dan sambungkan ke arah bagian baskom
dengan pinggir di gulung
7. Tutup
telinga dengan kapas
8. Tutup
dada dengan handuk sampai ke leher
9. Kemudian,sisir
rambut dan lakukan pencucian dengan air hangat ,selanjutnya gunakan sampo dan
bilas dengan air hangat sambil di pijat
10. Setelah
selesai keringkan
11. Cuci
tangan
b. Perawatan
kulit seluruh tubuh
Kulit memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga dan
memelihara kesehatan tubuh. Cara membersihkan kulit secara keseluruhan umumnya
dengan mandi, karena mandi berguna untuk menghilangkan kotoran yang melekat
pada permukaan kulit, menghilangkan bau keringat, merangsang peredaran darah
dan syaraf dan mengembalikan kesegaran tubuh.
a.
Cara
merawat kulit
Alat dan Bahan :
a.Baskom
cuci
b.Sabu
c.Air
d.Agen pembersih
e.Balutan
f.Pelindung
kulit
g.Plester
h.Sarng
tangan
Prosedur Kerja
1.Jelaskan
prosedur pada pasien
2.Cuci
tangan dan gunakan sarung tangan
3.Tutup
pintu ruangan
4.Atur
posisi pasien
5.Kaji
ulang /kulit tertekan dengan memperhatikan warna ,kelembaban ,penampilan
,sekitar kulit,ukur diameter kulit,ukur kedalaman.
6.Cuci
kulit sekitar luka dengan air hangat atau sabun cuci secara menyeluruh dengan
air.
7.Perlahan
lahan keringkan kulit secara menyeluruh.
8.Bersihakan
luka secara menyeluruh dengan cairan normal atau larutan pembersih ,gunakan
,semprit irigasi luka pada luka yang dalam.
9.Setelah
selesai berikan obat atau agen topical.
10.Catat
hasil
11.Cuci
tangan
c. Memandikan Pasien di Tempat Tidur
Tindakann keperawatan
di lakukan pada pasien yang tidak mampu mandi secara sendiri dengan cara
memandikan di tempat tidur.Tujuannya adalah menjaga kebersihan tubuh
,mengurangi infeksi akibat kulit kotor ,memperlancar sisitem peredaran darah ,
dan menambah kenyamanan pasien.
Alat dan Bahan
1.Baskom
mandi du buah,masing masing berisi air dingin dan hangat.
2.Pakaian
pengganti
3.Kain
penutup
4.Handuk,sarung
tangan pengusap badan
5.Tempat
untuk pakaian kotor
6.Sampiran
7.Sabun
Prosedur Kerja
1. Jelaskan
prosedur pada pasien
2. Cuci
tangan
3. Atur
posisi pasien
4. Lakukan
tindakan memandikan pasien yang di awali dengan membentangkan handuk di bawah
kepala ,kmudian bersihkan muka ,telinga ,dan leher dengan sarung tangan
pengusap.Kerngkan dengan handuk.
5. Kain
penutup di turunkan ,kedua tangan pasin di angkat dan di pindahkan handuk di
atas dada pasien ,lalu
bentangkan.Kemudian ,kembalikan kedua tangan ke posisi awal di atas handuk,lalu
basahi kedua tangan dengan air bersih.Lalu keringkan dengan handuk.
6. Kedua
tangan di angkat,handuk di pindahkan di sisi pasien,bersihkan daerah dada dan
perut,lalu keringkan dengan handuk.
7. Miringkan
pasien ke kiri,handuk di bentangkan di bawah punggung sampai glutea dan basahi
punggung hingga glutea,lalu keringkan dengan handuk.Selanjutnya,miringkan
pasien ke kanan dan lakukan hal yang sama.Kemudian,kembalikan pasien pada
posisi telentang dan pasangkan pakaian dengan rapi.
8. Letakkan
handuk di bawah lutut lalu bersihakan kaki .Kaki yang paling jauh di dahulukan
dan di keringkan dengan handuk
9. Ambil
handuk dan letakkan di bawah glutea.Pakaian bawah perut di buka ,lalu
bersihakan daerah lipatan paha dan genetalia.Setelah selseai ,pasnag kembali
pakaian dengan rapai
10. Cuci tangan.
a. Memelihara
kebersihan dan kesehatan mata
Yang perlu dipersiapkan
a.
Air hangat
b.
Kapas
c.
Kain
d.
Sapu tangan
yang bersih
Prosedurnya :
1. Mata sebaiknya
dibersihkan setiap hari.
2.
Sewaktu –
waktu sebaiknya dibersihkan dengan boor water 3% atau air yang sudah dimasak.
Caranya ialah dengan menyapukan kapas mulai dari pinggir mata menuju ke arah
tengah ( menuju hidung ). Lakukan hal ini berulang – ulang sampai mata terasa
bersih
3.
Jangan
menggosok mata dengan tangan yang kotor, kain atau sapu tangan yang kotor atau
sapu tangan orang lain.
4.
Periksakan
mata ke setahun sekali ke dokter spesialis atau petugas kesehatan terdekat.
5.
Biasakan
membaca pada tempat yang cukup terang dengan jarak mata dan obyek yang dibaca
tidak kurang dari 30 cm.
Membersihkan kacamata
Membersihan Kacamata. Kacamata
terbuat kaca yang diperkeras atau plastik yang tahan akan pengaruh untuk
mencegah pecah. Namun, karena biaya , perawat harus hati-hati bila membersihkan
kacamata dan harus melindungi dari kerusakan atau kehancuran lain ketika tidak
digunakan. Kacamata harus diletakkan pada tempatnya dan di laci meja sebelah
tempat tidur ketika tidak digunakan. Air hangat adalah cukup untuk membersihakn
lensa kacamat. Kain yang lembut paling baik untuk mengeringkan sehingga
mencegah goresan. Lensa plastik dapat tergores dengan mudah dan memerlukan larutan
pembersih khusus dan tissue kering.
Perawatan Lensa Kontak. Lensa kontak
adalah kecil, bulat, transparan dan kadang-kadang berbentuk cakram berwarna
yang pas diletakkan di atas kornea mata. Lensa mengambang pada lapisan air mata
yang meminyaki mata. Lensa kontak dibentuk khusus untuk mengoreksi kesalahan
rekraktif mata atau ketidaknormalan bentuk kornea. Lensa kontak relatif mudah
digunakan dan dilepaskan. Ada tiga tipe lensa kontak: keras, lembut dan dapat
ditembus gas yang kaku (RGP), juga dikenal sebagai lensa yang dapat ditembus
oksigen.
Bila lensa kontak dipakai klien, lensa mengakumulasi
sekresi dan benda asing. Material ini memburuk dan kemudian mengiritasi mata,
yang menyebabkan gangguan penglihatan dan risiko infeksi. Setelah dilepas,
lensa kontak harus dibersihkan dan didesinfeksi dengan teliti. Lensa kontak
memberikan beberapa keuntungan dibandingkan kacamata.
1.
Meningkatkan kejelasan penglihatan
2.
Lebih aman dari kacamata selama aktivitas tertentu
3.
Memperhalus secara optik permukaan yang tidak rata dari mata
4.
Memberikan penampilan yang lebih atraktif untuk pemakai.
b. Perawatan Lensa
kontak
Prosedur perawatan
lensa kontak
1.
Inspeksi mata atau
Tanya pada klien apakah kontak lensa di gunakan
2.
Kaji kemampauan klien
untuk memanipulasi dan memegang kontak lensa
3.
Setelah lensa di lepas
,inspeksi mata terhadap tanda tanda iritasi kornea,air mata yang berlebihan
,kemerahan,rasa perih terbakar.
4.
Persiapakn peralatan
dan bahan yang di perlukan untuk melepasklan lensa :
a.Tempatnya
penyimpanan lensa kontak di beri label dengan nama klien
b.Mangkuk
pengisap lensa
c.Lrutan
saline steril
d.Handuk
mandi
5.
Persiapkan peralatan
dan bahan untuk pembersihan dan insersi
a.Lensa di dalam tempat penyimpanna yang
bersih,di beri label nama klien
b.Peralatan desinfektan termal
c.Pembersih sunfaktan
d.Larutan pembilas
e.Desinfektan lensa steril dan larutan
enzim
f.Larutan pembasah steril untuk lensa
keras
g.Bola kapas atau kapas bertangkai
h.Handuk mandi
i.Gelas berisi air hangat
6.
Diskusikan prosedur
dengan klien
7.
Atur posisi klien yang
telentang atau duduk di tempat tidur atau kursi
8.Melepas
lensa lunak
a.Cuci tangan
b.Letakkan handuk di bawah wajah klien
c.Tanbahkan beberapa tetes salin steril
ke mata klien
d.Minta klien untuk memandang lurus ke
depan
e.Manggunakan jari tengah ,tarik kelopak
mata bagian bawah
f.Dengan telapak jari telunjuk pada
tanagn yang sama ,geser lensa keluar kornea ke arah bagian putih mata
g.Tarik kelopak mata bagian atas ke
bawah secara lembut dengan ibu jari pada tangan yang lain dan tekan lensa
sedikit di antara ibu jari dan jari telunjuk
h.Ambil lensa secara perlahan dan angkat
keluar tanpa membuat ujung – ujung lensa berhimpitan
i.Jika ujung –ujung lensa menempel
,letakkan lensa di telapak tangan dan rendam keseluruhan dengan salin steril
.Secara lembut balikkan lensa dengan ibu jari telunjuk dengan gerakan
ke depan ke belakng.Jika gosokan tidak memisahkan ujung –ujung lensa
maka lensa dapat di rendam dalam larutan steril.
j.Bersihkan dan bilas lensa .Letakkan
lensa ke dalam kontak tempat penyimpanan yang sesuai.R untuk lena kanan L untuk lensa kiri .Pastikan lensa
berada di tengah
k.Ulangi langakah 8c-8j untuk lensa yang
lain.Amankan penutup pada penyimpanan.
l.Kembalikan handuk dan cuci tangan
9. Melepas lensa
kaku
a.Cuci tangan
b.Letakkan handuk di bawah wajah klien
c.Pastikan lensa berada pada posisi
tepat di atas kornea.Jika tidak ,minta klien tutup mata ,letakkan jari telunjuk
dan jari tengah dari satu tangan di belakang lensa ,secara perlahan tapi kuat
pijat lensa kembali ke tempatnya.
d.Letakkan jari telunjuk pada pojok luar
mata dan tarik kulit secara lembut ke belakang arah telinga
e.Minta klien berkedip .Jangan melepas
tekanan pada kelopak sampai selesai.
f.Jika lensa gagal keluar ,secara lembut
tarik kelopak mata melebihi ujung lensa .Tekan kelopak mata ke bawah berlawanan
dengan ujung bawah lensa.
g.Biarkan kelopak mata menutup sedikit
dan pegang lensa saat naik dari mata.Mangkuk pengisap dapat di gunakan untuk
klien gelisah atau tidak sadar.
h.Letakkan lensa di tangan anda.
i.Bersihkan dan bilas lensa.Letakkan
lensa di dalam kotak tempat penyimpanan yang sesuai . R untuk lena kanan L untuk lensa kiri.Letakkan lensa di tengah tempat penyimpanan
,sisi konveks di bawah.
j.Ulangi langkah 8c-8j untuk lensa yang
lain.Amankan penutup atas kotak penyimpanan.
k.Kembalikan handuk dan cuci tangan
10.Membersihkan
dan mendesenfeksi lensa kontak
a.Cuci tangan
b.Susun peralatan di
samping tempat tidur
c.Letakkan handuk di
atas area kerja
d.Buka tempat lensa
hati –hati
e.Berikan 1 – 2 tetes
larutan pembersih pada lensa.
f.Gosok lensa dengan
lembut selama 20-30 detik .
g.Pegan lensa di ats
mangkuk nirbekken lalu bilas dengan larutan pembilas.
h.Letakkan lensa di
kotak penyimpanan.
11.Memasukaka
lensa kaku
a.Cui tangan
b.Letakkan handuk di
dada klien
c.Uahakan mengangkat
lensa lurus ke atas
d.Bilas dengan air
e.Bashi lensa
f.Letakkan lensa pada
tangan dominan
g.Melihat lurus ke
depan dengan mata terbuka lebar ,lalu letakkan lensa secara lembut .
h.Ulangi langkah
10c-10i untuk mata kiri .
i.Bantu klien dalam
possisi nyaman
j.Buang peralatan yang
kotor.Cuci tangan
12. Memasukkan lensa
lunak
a.Cuci tangan
b.letakkan handuk di
atas dada klien
c.Angkat lensa kanan
dan bilas
d.Gunakan jari tengah
e.Mata lurus ke depan
,lalu masukkan dengan lembut pad kornea
f.Berkedip beberapa
kali
g.Ulangi langkah
12c-12k untuk mata yang lain
h.Bantu klien pada
posisi nyaman
i.Buang peralatan yang
kotor , lalu cuci tangan .
13.Tanya
klien ,apakah lensa suadah nyaman
14.Catat
laporan
c. Perawatan
kuku kaki dan tangan
Merupakan
tindakan keperawatan pada pasien yang tidak mampu merawat kuku
sendiri.Tujuannya adalah menjaga kebersihan kuku dan mencegah timbulnya luka
atau infeksi akibat garukan dari kuku.
Alat dan bahan
1. Alat pemotong kuku
2. Handuk
3. Baskom berisi air hangat
4. Bengkok/nierbekken
5. Sabun
6. Kapas
7. Sikat kuku
Prosedur kerja
1.
Jelaskan prosedur pada
pasien
2.
Cuci tangan
3.
Atur posisi pasien
dengan duduk atau tidur
4.
Tentukan kuku yang akan
di potong
5.
Rendamlah kuku denga
air hangat kurang lebih 2 menit dan lakukan sikat dengan beri sabun bila kotor.
6.
Keringkan dengan handuk
7.
Letakkan tangan di atas
bengkok /nierbekken dan lakukan pemotongan kuku.
8.
Cuci tangan
d. Perawatan
genetalia
1.
Alat
dan Bahan
a. Baskom
b. Sabun
dan tempatnya
c. Dua
atau tiga waslap
d. Handuk
mandi
e. Selimut
mandi
f.
Alas tahan air atau
bedpan
g. Tisu
toilet
h. Sarung
tangan pakai
2.
Prosedur
Kerja
1. Identifikasi
pasien berisiko untuk perkembangan infeksi genitalia ,atau saluran slauran
reproduksi (misalnya keberdaan kateter yang tetap ,inkontensia fekal atau
insisi bedah).
2. Jekaskan
prosedur dan tujuan pada pasien
3. Persiapkan
alat dan bahan
Bahan bahan tanbahan
bila perawatan perinium di berikan selama waktu di luar mandi :
a. Bola
kapas atau lidi kapas
b. Botol
larutan atau tempat yang di isi air dengan air hangat atau larutan pembersih
yang di respkan
c. Kanting
tahan air
4. Atur
peralatan di sampinh tempat tidur
5. Cuci
tangan
6. Tutup
pintu kamar dan tutup jendela untuk menjaga privasi pasien.Tinggikan tempat
tidur sampai posisi kerja yang nyaman.
7. Turunkan
penghalang tempat tidur dan bantu pasien pada posisis miring ,letakkan handuk
sepanjang sisi badan pasien dan pertahankan pasien agar tertutup dengan selimut
mandi semaksimal mungkin.
8. Kenakan
sarung tangan sekali pakai
9. Jika
ada feses ,ambil popok atau tisu toilet dan bersihkan dengan usapan sekali
buang.Bersihkan bokong dan anus depan ke belakang .Bersihkan dan bilas dengan
teliti.Keringkan secara lengkap.Pindahkan dan buang popok dag anti dengan yang
baru.
10. Berikan
perawatan genitilia
a.
Perawatn
pada wanita
1. Ganti
sarung tangan jika sudah kotor
2. Letakkan
popok tahan air di bawah bokong pasien dengan posisi pasien supine(tambahan
:letakkan pispot di bawah pasien.
3. Bantu
pasien dengan posisi dorsal rekumben
4. Lipat
linen tempat tidur paling atas ke arah kaki tempat tidur dan angkat baju pasien
sampai daerah genitalia
5. Bungkus
pasien secara “DIAMOND” dengan menempatkan selimut mandi dengan satu ujung di
antara dua kaki ,satu ujung arah masing masing sisi tempat tidur ,dan satu
ujung di atas dada.
6. Naikkan
penghalang tempat tidur.Isi baskom dengan air hangat
7. Turunkan
penghalang dan bantu pasien memfleksi lututnya dan pisahkan dua kaki terbuka.
8. Lipat
ujung bawah selimut mandi di antara ke dua tungkai pasien ke arah abdomen
9. Bersihkan
dan keringkan paha atas pasien .
10. Bersihaka
labia mayora
11. Pisahkan
labia dengan tangan tidak dominan untuk membuka meatus uretra dan orifisium
vagina.
12. Jika
pasien di atas pispot,siram air hangat di atas daerah perineum.
13. Keringkan
daerah perineum secara merata
14. Lipat
ujung bawah selimut mandi kembali di antara kaki pasien dan di atas
perineum.Minta pasien untuk menurunkan kaki da memeproleh posisi nyaman.
b.
Perawatan
pada pria
a. Ganti
sarung tangan jika sudah kotor
b. Turunkan
penghalang ,turunkan ujung atas selimut mandi di bawah perineum pasien.Secara
lembut angkat penis dan letakkan handuk mandi di bawahnya.
c. Secara
lenbut raih tungkai penis.Jika pasien ereksi tangguhakan prosedur
d. Cuci
kepala penis pertama pada meatus urethra
e. Kembalikan
kulit luar ke posisi semula
f.
Cuci tangkai penis
dengan usapan lembut tetapi tegas ke arah.Beri perhatian khusus pada permukaan
bawah penis.
g. Bilas
dan keringkan secara erata instruksikan pasien untuk membuka kaki sedikit.
h. Secara
lembut bersihkan skrotum.
i.
Lipat kembali selimut
mandi di atas perineum dan bantu pasien kembali ke posisis yang nyaman
1. Jika
pasien mengalami inkontensia feses atau uirn gunakan lapisan tipis pelindung
kulit yang berisi petrolatum atau oksida pada anus dsan pada kulit
2. Buka
sarung tangan sekali pakai dan buang pada tempat sampah
3. Bantu
pasien memperoleh posisi yan nyaman dan tutup dengan selimut
4. Angkat
selimut andi dan buang semua linen tempat tidur yang kotor.
5. Tinggikan
penghalang dan turunkan posisi ke tempat tidur pada ketinngia yang sesuai
6. Cuci
tangan
7. Inspeksi
permukaan genitalia eksternal dan kulit sekitar terhadap
kemerahan,bengkak,kotoran,atau iritasi setelah pembersihan
8. Jika
kateter yang tetap berada pada tempatnya.
9. Catat
prosedur dan segala temuan yang tidak normal
e. Perawatan
hidung
Yang perlu dipersiapkan :
1.
Cutton bath
2.
Wash lap
3.
Kapas
Prosedurnya :
1. Klien biasanya
mengangkat sekresi hidung secara lembut dengan membersihkan ke dalam dengan
tisu lembut. Hal ini menjadi hygiene harian yang diperlukan. Perawat mencegah klien
jangan mengeluarkan kotoran dengan kasar karena mengakibatkan tekanan yang
dapat mencenderai gendang telinga, mukosa hidung, dan bahkan struktur mata yang
sensitif. Perdarahan hidung adalah tanda kunci dari pengeluaran yang kasar,
iritasi mukosa, atau kekeringan.
2.
Jika klien tidak dapat membuang sekresi
nasal, perawat membantu dengan menggunakan washlap basah atau aplikator kapas
bertangkai yang dilembabkan dalam air atau salin. Aplikator seharusnya jangan
dimasukkan melebihi panjang ujung kapas. Sekresi nasal yang berlebihan dapat
juga dibuang dengan pengisap. Pengisap nasal merupakan kontraindikasi dalam
pembedahan nasal atau otak.
f.
Perawatan telinga
Yang perlu
dipersiapkan :
1.
Cutton Bath
2.
Washlap
3.
Water pik
4.
Hidrogen proksida
Prosedurnya :
1. Perawat membersihkan
telinga klien merupakan bagian rutin dalam kegiatan mandi di tempat tidur.
Pembersihan berakhir dengan washlap yang dilembabkan, dirotasikan ke kanal
telinga dengan lembut, kerja terbaik untuk pembersihan.
2. Ketika serumen
tampak, penarikan kembali ke bawah secara lembutpada jalan masuk kanal telinga
dapat menyebabkan lilin melonggar dan keluar.
3. Perawat
menginstruksi klien untuk tidak pernah menggunakan benda tajam seperti peniti
dan tusuk gigi untuk mengeluarkan lilin telinga. Penggunaan benda itu dapat
menyebabkan trauma pada kanal telinga dan ruptur membran timpani. Penggunaan
aplikator kapas bertangkai juga harus dihindari karena akan menyebabkan lilin
terjepit dalam kanal.
4. Anak-anak dan
lasia umumnya mempunyai serumen yang keras. Serumen yang berlebihan atau
terjepit biasanya dapat dipindahkan hanya dengan irigasi. Prosedur pertama
yaitu pemasukan tiga tetes gliserin pada waktu tidur untuk melembutkan lilin,
dan tiga tetes hidrogen peroksida dua kali sehari untuk melunakkan lilin
(Phipps, dkk, 1995).
5. Kemdian
pemasukan kira-kira 250 ml air hangat (37o C) ke kanal telinga luar
yang akan membersihkan lilin yang telah lunak secara mekanis. Air dingin atau
panas dapat menyebabkan normal atau muntah.
6. Klien dapat
duduk atau berbaring di samping telinga yang terkena menghadap ke sebelah atas.
Perawat meletakkan mangkok piala ginjal di bawah telinga yang terkena untuk
menangkap larutan irigasi. Water Pik atau pentolan spuit irigasi dapat
digunakan mengirigasi ke dalam kanal telinga. Ujung spuit atau Water Pik
seharusnya tidak mengoklusi kanal telinga untuk menghindari penggunaan tekanan
terhadap membran timpani. Irigasi ringan diarahkan pada atas kanal yang
melunakkan serumen dari samping kanal telinga. Setelah kanal bersih, perawat
menyeka setiap pelembab dari telinga klien dan memeriksa kanal dari serumen
yang masih tertinggal
g.
Oral
hygiene
Hygiene mulut
Pasien immobilisasi terlalu lemah untuk
melakukan perawatan mulut, sebagai akibatnya mulut menjadi terlalu kering atau
teriritasi dan menimbulkanbau tidak enak. Masalah ini dapat meningkat akibat
penyakit atau medikasi yangdigunakan pasien. Perawatan mulut harus dilakukan
setiap hari dan bergantung terhadap keadaan mulut pasien. Gigi dan mulut
merupakan bagian penting yang harus dipertahankan kebersihannya sebab melalui
organ ini berbagai kuman dapat masuk.
Hygiene
mulut membantu mempertahankan status kesehatan mulut, gigi, gusi, danbibir,
menggosok membersihkan gigi dari partikel – partikel makanan, plak,
bakteri,memasase gusi, dan mengurangi ketidaknyamanan yang dihasilkan dari bau
dan rasayang tidak nyaman.Beberapa penyakit yang mungkin muncul akibat
perawatan gigi dan mulutyang buruk adalah karies, gingivitis (radang gusi), dan
sariawan.
Hygiene mulut yangbaik memberikan rasa sehat
dan selanjutnya menstimulasi nafsu makan.
Tujuan
perawatan hygiene
Mulut pasien adalah pasien akan memiliki
mukosa mulut utuhyang terhidrasi baik serta untuk mencegah penyebaran penyakit
yang ditularkanmelalui mulut (misalnya tifus, hepatitis), mencegah penyakit
mulut dan gigi,meningkatkan daya tahan tubuh, mencapai rasa nyaman, memahami
praktik hygiene mulut dan mampu melakukan sendiri perawatan hygiene mulut
dengan benar
b. Perawatan Gigi
Menggosok gigi adalah cara yang umum dianjurkan untuk membersihkan
deposit lunak pada permukaan gigi dan gusi.
Alat
dan bahan
1.
Handuk dan kain pengalas
2.
Gelas kumur berisi:
a.
Air masak/NaCl
b.
Obat kumur
c.
Borax gliserin
3.
Spatel lidah yang telah dibungkus dengan kain kasa
4.
Kapas lidi
5.
Bengkok
6.
Kain kasa
7.
Pinset atau arteri klem
8.
Sikat gigi dan pasta gigi
D.
Prosedur kerja
1. Untuk pasien tidak sadar
1.
Jelaskan prosedur pada klien/keluarga klien
2.
Cuci tangan
3.
Atur posisi dengan posisi tidur miring kanan/kiri
4.
Pasang handuk dibawah dagu/pipi klien
5.
Ambil pinset dan bungkus dengan kain kasa yang dibasahi dengan air hangat/masak
6. Gunakan tong spatel (sudip lidah) untuk membuka mulut pada saat membersihkan gigi/mulut
7. Lakukan pembersihan dimulai dari diding rogga mulut, gusi, gigi, dan lidah/
6. Gunakan tong spatel (sudip lidah) untuk membuka mulut pada saat membersihkan gigi/mulut
7. Lakukan pembersihan dimulai dari diding rogga mulut, gusi, gigi, dan lidah/
8.
Keringkan dengan kasa steril yang kering
9.
seeleh bersih, oleskan dengan Borax gliserin
10.
Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.
Untuk pasien sadar,
tetapi tidak mampu melakukan sendiri
1.
Jelaskan prosedur pada klien
2.
Cuci tangan
3.
Atur posisi dengan duduk
4.
Pasang handuk dibawah dagu
5.
Ambil pinset dan bungkus dengan kain kasa yang dibasahi dengan air hangat/masak
6.
Kemudian bersihkan pada daerah mulut mulai rongga mulut, gisi, gigi dan lidah,
lalu bilas dengan larutan NaCl.
7.
Setelah bersih oleskan dengan borax gliserin
8.
Untuk perawatan gigi lakukan penyikatan dengan gerakan naik turun
9.
Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.
2. Pembersihan gigi palsu
a.
Alat
dan bahan
1. Sikat
gigi bebulu lembut
2. Sikat
gigi untuk gigi palsu
3. Nirbekken
4. Detrifikasi
gigi palsu atau pasta gigi
5. Gelas
air
6. Kasa
tunggal 4x4
7. Waslap
8. Cangkir
plastik gigi palsu
9. Sarung
tanga sekali pakai
h.
Prosedur
perawatan gigi palsu
1. Jelaskan
prosedur pada pasien yang akan di lakukan perawata gigi palsu
2. Cuci
tangan
3. Isi
mangkok piala ginjal setengah dengan air biasa atau letakkan waslap pada
westafel dan nyalakan air sampai terisi kurang lebih 2.5 cm
4. Kenakan
sarung tangan sekali pakai
5. Minta
pasien untuk membuka gigi palsunya.
6. Gunakan
detrifikasi pada gigi palsu dan sikat
permukaan gigi palsu.Pegang gigi palsu di dekat air.Pegang sikat secara
horizontal dan gunakan gerakan ke belakang dan ke depan untuk membersihkn
permukaan penggigit pada permukaan gigi sebelah luar.Pegang sikat secara
vertikal dan gunakan gosokan pendek untuk membersihkan permukaan dalam gigi.
Pegang sikat secara horizontal dan gunakan gerakan ke belakang dan ke depan
untuk membersihkn permukaan penggigit pada permukaan dalam gigi.
7. Bilas
gigi palsu dengan air biasa
8. Kembalikan
gigi paslu pada paisen atau simpan dalam air biasa di dalam cangkir plastik
9. Kosongkan
mangkok nirbekken dan tambahkan air dingin.Berikan pasta gigi pasa sikat gigi
lembut,dan sikat gusi ,langit langit dan lidah dengan lembut
10. Minta
pasien untuk berkumur
11. Masukan
kembali gigi palsu jika pasien menginginkan.
12. Buang
srung tangan pada tempat sampah.Bersihkan dan simpan baha bahan .Cuci tngan
13. Tanyakan
pada pasien jika gigi palsu terasa nyaman
14. Catat
prosedur pada flowsheet atau catatn perawat.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Personal
Hygiene berasal dari bahasaYunani yaitu personalyang artinya perorangan dan
hygiene berarti sehat. Kebersihanseseorang adalah suatu tindakan untuk
memelihara kebersihandan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan
psikis. Perawatan diri adalah salah satu kemampuan dasar manusia dalammemenuhi
kebutuhannya guna memepertahankan kehidupannya,kesehatan dan kesejahteraan
sesuai dengan kondisi kesehatannya, klien dinyatakan terganggu keperawatan
dirinya jika tidak dapat melakukan perawatan diri. Macam personal hygiene
adalah perawatan yang mencakup seluruh bagian tubuh. Jenis-jenisnya yaitu,
perawatan pagi hari, siang hari, menjelang tidur, dan dini hari.
DAFTAR PUSTAKA
Bouwhuizen,
M, 1999.Ilmu Keperawatan.EGC: Jakarta
Dasaryandi, kikirizky.2012.kebersihan diri.http://kikirizkydasaryandi.blogspot.com/2011/06/sap-kebersihan-diri.html.
Diakses tanggal 7 Maret 2012, Pukul
12.45
Agus, Ahmad.2012. kebersihan diri.http://tutorialkuliah.blogspot.com/2009/09/sap-upaya-kebersihan-diri.html.
Diakses tanggal 6 Maret 2012, Pukul
12.00
Murti, Sari. 2012. http://www.scribd.com/doc/45033613/Kebersihan-Diri-Dan-Lingkungan.
Diakses tanggal 6 Maret 2012, Puku 12.15
Bagus.......
BalasHapusdikembangkan lagi........
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusgood !! izin copy ya pak
BalasHapuskebersihan berawal dari diri sendiri. nice article
BalasHapusItu tujuan sama rumusan masalahnya kebalik ?!
BalasHapusIf you could message me with any hints & tips scr888 old version apk download on how you made your blog look this cool, I would be appreciative!Great blog you have here - market is very slow - Hopefully things will begin picking back up
BalasHapusI wanted to thank you for this great blog! I really mega888 random jackpot
BalasHapusenjoying every little bit of it and I have you bookmarked to check out new stuff you post.
I really enjoy reading your blog 119 127 162 8099 apk scr888 casino game 4 as the postings are so simple to read and follow. Outstanding. Please keep it up. Thanks.
BalasHapusI was very pleased to find this site.I wanted to thank you for this great read!! I definitely enjoying rapid slim diet pills every little bit of it and I have you bookmarked to check out new stuff you post.
BalasHapusThis is a really good read for me, Must admit that you are one of the best bloggers I ever saw.Thanks for posting this informative article.
BalasHapusJoker123 Malaysia , joker123 apk android , joker123 online , joker123 slot download , joker123 login , joker123 apk new version , download joker123 iphone , joker123 test id
Your Post is 918kiss apk very useful, I am truly happy to post my note on 918kiss download 2019 this blog . It helped me with ocean of awareness so I 918kiss download android really consider you will do much better in the future.
BalasHapusI have read many blogs in the net mega888 hack
BalasHapusbut have never come across such a well written blog. Good work keep it up
Ultra Fast Keto Boost what's the take a look at to degree fructosamine The take a look at to measure fructosamine is made from a blood pattern
BalasHapusand the indication for low fructosamine or excessive fructosamine is used to help manage diabetes over the years. It allows determine the effectiveness
https://purefitketodietplan.com/ultra-fast-keto-boost/
In addition, the fruit speeds up your metabolism, Go ketogenic offering a lot of energy for exercising and working out.
BalasHapushttps://goketoganic.com/
Casino 2021 | $200 Bonus Code + $300 Risk-Free Deposit
BalasHapusCheck out the 공주 출장마사지 latest bonus offers and promotions at Casino 2021. New players get 전주 출장샵 a $200 bonus on the first 나주 출장안마 deposit. No signup bonuses or 군포 출장안마 deposit Rating: 4.7 · Review 광양 출장샵 by TJ Henson